Selasa, 15 Oktober 2013

Losing My Mind

Hai selamat bertemu lagi..
Aku sudah lama menghindarimu...
 * haha... menghindarimu selama 8 tahun, bahkan sejak pertama kali aku menyukaimu...

hmpf...
Nggak lucu banget kejadian kemaren...
Pulkam, pijitan trus hibernasi.. tidur lamaa banget
dan kau tiba - tiba saja masuk ke mimpiku... begitu nyata... begitu dalam...
apa yang kau lakukan disini?
Kapan kau akan muncul?
Bangun tidur dengan mata berkunang-kunang dan badan sakit semua. Dan seharian terpaksa menahan emosi gara-gara kenangan-kenangan delapan tahun lalu tiba-tiba saja memenuhi otakku...
Apa sih yang terjadi?
Bahkan tadi malam smsmu nyasar masuk ke handphoneku...
Tanpa diduga.
Tanpa alasan.
Kapan terakhir kali kita saling menyapa seperti ini? Satu setengah tahun lalu?
Hah!
Apa-apaan kau!
Mungkin maksudmu hanya sekedar menyapa..
Mungkin maksudmu hanya sekedar menjalin silaturahmi kembali? Iya kan?
Tapi jujur saja, kata-katamu satu setengah tahun silam benar-benar mengangguku.
Apalagi saat aku bilang aku akan menunggumu, aku akan tetap ada disini, bahkan ketika kau tak datang. Dan kau tak mencegahku. Tidak sama sekali. Satahun lalu = ayo nikmati festival perasaan ini.
Apa?
Karena kau sebenarnya akan datang?
Aku tau kau bukan tipe orang yang suka mempermainkan perasaan, bahkan tidak kepadaku sejak awal.
Tapi, kalau kau sebenarnya akan datang, kenapa lama sekali?
Dan apa-apaan semalam?
Hah!
Aku sudah terbiasa denganmu yang selalu saja berada disana. Salalu satu jengkal dari jarak terjauh yang bisa aku gapai. Mr tak tergapai?
Berapa lama lagi? Ini sudah tahun ke delapan... 2 tahun lagi supaya bisa genap 1 dekade?
Aku tak tahu masih bisa selama itu atau aku akan bosan denganmu...
Tapi tak pernah. tak pernah sekalipun.
Aku bahkan tak sanggup membakar semua diaryku dulu.
Ya aku ke pantai. Membawa semuanya. Aku lepaskan. Tapi entahlah... tak pernah lepas nang, sekalipun. Tak pernah.
Aku masih selalu dengan ekspresi konyol saat baca namamu, masih dengan jantung yang berdetak lebih kencang saat liat foto fesbukmu yg tiba-tiba nongol. Lebih parah lagi karena selalu dengan hati yang mencelos tiap kali aku tau aku tak pernah benar-benar lepas darimu.
 
Kau tau, aku menulis semua omong kosong ini dengan perasaaan tak karuan. Perasaan seperti ini cuma saat aku memikirkan omong kosongku denganmu. Aku sudah sangat mengenal jenis perasaan tertekan seperti ini. perasaan tertekan yang halus dan hangat...
 
Ah, sudahlah... aku tak akan memikirkan sesuatu yang tak perlu ku pikirkan kan? Aku tak tau kapan ini akan berhenti, atau apakah bisa berhenti jika sudah seperti ini parahnya. Well, tetap harus selalu berusaha kan? 8 tahun selalu dengan harapan aku enyah dari sini. Dari bocah ingusan polos 8 tahun silam, sampai detik ini... bukan karena aku membencimu. justru karena aku tak bisa membencimu. Tak pernah. Tak pernah sedikitpun...
 
Terimakasih untuk senyummu tadi malam, yang meskipun hanya ilusiku di dalam mimpi, tapi cukup parah membuatku terguncang seperti ini. Apalagi setelah itu kau tiba-tibasaja menyapaku lewat hp bututku... benar-benar membuatku tercenung...
festival ini benar-benar membuatku lelah,
kemarilah secepatnya, atau aku akan pulang...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar