Kamis, 06 Februari 2014

Cedera parah II

Entahlah aku terlihat seperti apa bagi kalian,
tak ada orang yang sempurna bukan?
Tak semuanya yang kita lakukan harus berjalan mulus.
Tak perlu semua orang menjadi hebat, apalagi menurut versimu.
Ada kalanya kau harus bertemu orang yang tak punya kemampuan sepertimu, contohnya aku.
Ada kalanya kau harus mengerti tak semua orang menyukai hal-hal yang kau nikmati setiap hari.
Berkelakar didepan orang banyak, negosiasi dengan lembaga, mencari pejabat untuk mengesahkan sesuatu, berbicara denga panjang lebar dengan waktu dan situasi yang tepat, cepat mengetahui posisi dan apa yang harus dibicarakan tanpa berpikir lama.
Aku. Tidak. Suka. Semua. Itu.
Jadi kalian takperlu susah2 berharap aku akan melakukan semua itu,
Aku hanya akan berbicara saat aku ingin berbicara, dan aku rasa penting untukku berbicara. Dan apa yang kubicarakan adalah urusanku, mau penting mau tidak menurut kalian, kalau aku rasa aku perlu berbicara, aku akan berbicara. Tapi kalau kalian melihatku diam saja, itu berarti aku tak tertarik dengan apa yang kalian bicarakan, atau aku rasa aku tak perlu untuk membuka mulut, maka aku akan diam saja seperti pecundang menurut kalian.
Aku tahu, mungkin entah dimanapun posisiku sekarang ini, aku tidaklah sosok yang perlu ada, aku bukanlah seseorang yang memiliki posisi yang cukup penting dan tak berkontribusi cukup banyak.
Arraa, aku tau.
Aku bisa saja melakukan lebih yang kulakukan saat ini, tapi kalian lihat kan, aku hanya melakukanya sebatas ini. Kalian tau kenapa? Karena aku merasa aku hanya ingin melakukannya sebatas ini saja. Ada orang2 yang kalian anggap lebih hebat dan mempunyai peran lebih penting dari aku, dan aku kira itu cukup. Tanpa perlu aku melebihkan usahaku daripada ini. Aku hanya akan berlaku pasif sekarang ini, karana memang seperti yang aku bilang, aku merasa hanya perlu sejauh ini.
Mungkin alasan lain karena aku memang pecundang. Aku lebih payah dari yang kalian pikirkan.
Setelah berhari-hari tidak tidur akhirnya sekarang ini aku berakhir dengan mengetik omong kosong ini didepan lepi dengan mata setengah terpejam pukul 01:44 WIB. mencoba bertahan untuk menulis apa yang ingin aku sampaikan disini, meskipun sebenarnya aku tak tahu bagaimana cara menulis semua perasaan muak ini. Yang kutuliskan ini samasekali belum mewakili perasaanku, aku hanya muak. benar-benar sebal, jengah, muak, dan perasaan mengumpal lainnya disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar