Rabu, 12 Juni 2013

Life must go on, baby...

Blog keduaku. Padahal baru kmaren aku bikin blog pertama.Ketagihan, ternyata nulis di blog sendiri gini rasanya lebih plong dari pada nulis didiary.... Lagi pula kalo didiary kayak curhat sama benda mati, sementara kalo nrocos alias curhat di blog gini serasa curhat sama semua orang. Yaah, walaupun mungkin nggak ada yg baca juga. hehe..
Oke, kenapa aku buat blog lagi? Karena blog pertamaku, bagaskarapangestu.blogspot.com sengaja aku bikin untuk lebih formal seputar kegiatanku sebagai seorang desainer interior. Sementara blog ini aku bikin jadi semacam ajang curhat sebagai seorang remaja biasa dengan sejuta masalah yg sebenernya masalah itu ya dibikin sendiri...
Well, aku bener-bener lagi pengen nulis, sebelum aku ngirim sms ke kakak tingkat. "oke, kalau itu memang kputusannya, aku nggak papa. Aku lakuin tugasku aja." sebelum itu terkirim ke dia, aku mau curcol dulu disini.  Di blog.ku sendiri. Boleh dong ya...

Sebenernya kalo udah gini bingung harus mulai darimana, tapi kalo boleh to the poin, aku lagi ketelen omonganku sendiri. 'aku nggak mau jatuh cinta lagi sampe lulus'. itu kata2 yg keluar sekitar beberapa bulan yg lalu. well, sekarang akhirnya aku menelan ludahku sendiri. Bukan sekedar suka sama orang sembarangan. Dia, orang itu, entah gimana caranya akhirnya aku nggak bisa munafik. Masuk ke kehidupanku secara tiba2, dengan segala keunikanya yg bikin aku membetengi hatiku lebih tebal lagi biar gak suka sama orang itu. Kenapa aku nggak membiarkan semuanya mengalir begtu aja? Karena dia punya cewek dan dia so proudly sama ceweknya. So, aku cuma bisa ngerem, nahan diri. Sebulan, dua bulan, lima bulan... kita jadi temen deket karena terlibat pada suatu organisasi di kampus. Mungkin aku nggak tau sedekat apa keliatannya aku sama dia, tapi tmen2 ngrasa ada yang beda dari kedekatan aku sama dia. Well, salah satu sohibku ngasih nasehat panjaaaaang lebaaaarrr..., ngasih tau dia semua kebusukan dia, mulai dari ini lah, itu lah... Dan aku juga sadar diri, nggak mungkin juga aku sama dia bisa punya hubungan lebih. Terlebih karena dia memang memperlakukan semua temenya dg baik, kadang aja yg aku ngrasa kepedean. Dan masalah 'kebusukan2nya' entah gimana aku nggak ngerasa terganggu. Something wrong with my brain? May be...

Dan tiba saatnya aku di posisi meradang. Semua energi yg aku gunakan buat nahan perasaanku sama dia mulai goyah. Tapi tiba2 aja ada orang lain yg hadir, sebut aja A. Menumpahkan semua emosinya ke kepalaku begitu saja. Byur... Aku terima cepat-cepat. Berita aku jadian sama si A menyebar cepat kayak minyak tanah yg dikasih api. Tanpa sadar itu mematikan gosip2 aku dan dia yg tadi aku ceritakan diatas. sebut aja P. -_-.

Aku kira udah selesai. A datang dan aku menyambut. P hilang.Tapi ternyata enggak. P malah justru datang lebih terang2an. Dan aku gila.

Singkat cerita, hubunganku dengan A nggak semulus gitar spanyol. Aku nggak tahan dengan segala kemauanya yg aneh2,dengan semua egonya, dengan semua tuntutannya. Putus. Finnaly. Tapi dititik itu aku bener2 males sama cowok entah karena aku pikir sama aja semua orang, atau mungkin aku emang lagi pengen fokus study, yg jelas aku nggak nggagas orang2 yg datang atas nama suka kek, atas nama cinta kek, atas nama cuma pengen kenalan kek. Gak tak gagas. Well, itu juga berlaku buat P.

Sampai pada akhirnya aku nggak tahan lagi. Munafik sama diri sendiri itu masalah serius. Jebol pertahananku, dan si P tiba2 aja berubah jadi malaikat, punya sayap, sempurna. Bentengku yg selama setahun ini kokoh tak tertandingi akhirnya jebol. Harusnya aku pake holcim. -_-

Kelimpungan, aku biarkan aja semuanya mengalir. gosip yg dulu sempet mampet itu terdengar lagi sampe ke kupingku. Entah dari mana datangnya. Tapi nggak tau gimana, aku ngerasa aja justru P yg sekarang menjauh... Beuh... apa-apaan ini coba??

Kemarin, pas rapat sama teman2 seangkatan, ngebahas pameran dan makrab, yang kebetulan aku yg bikin konsep keduanya. Setelah rapat selesai, nggak tau kenapa ada 3 nasehat meluncur dari teman2ku.
1. jangan jatuh ke lubang yang sama.
2. jangan terlena omongan orang
3. jangan masuk perangkap buaya

hoho, apa-apaaan?? Itu mereka menasehatiku tntang apa? Tentang P?? dan apa maksudnya jatuh kelubang yang sama??

sementara itu malam harinya aku bertemu lagi dengan P. Dan dia benar2 membuatku gila. 2 hari ini, aku sms dia,dia cuek. Mungkin sibuk? mungkin menjauh? Aku sms nggak dibales. Ketemu nggak digagas. Tapi pas sama temen2nya, pas temen2nya nggodain aku sama P, tingkahnya kayak orang ketangkap basah suka sama orang. Tapi pagi ini dia aku sms, nggak dibales lagi. Terus? Cerita macam apa ini coba???

Ada satu kegiatan besar. Acara akbar seluruh ormawa dikampus. Aku pengen ngajuin diri jadi panitia. Pengen banget. Pengen kenal lah sama temen2 di ormawa lain, biar ormawa.ku nggak dipandang sebelah mata lagi. Selain itu, karena aku tau P juga jadi panitiia. Hehe.... Gila ya? Well, Aku bilang ke ketua Hima prodi.ku. Dan akhirnya jawabanya adalah, aku disuruh fokus ke pameran sama makrab coz aku yg pegang konsep. Aku nggak boleh ikut. sedih.

Finnaly, aku sekarang juga harus bales sms dia, "oke, kalau itu memang kputusannya, aku nggak papa. Aku lakuin tugasku aja.". Pegang makrab n pameran itu 2 hal besar yg memang nggak bisa aku anggap sampingan. Well, its my job. Nggak bisa deket2 sama P nggak papa.

Tadi malam otakku jungkir balik cuma gara2 liat dia dan aku gila. Satu hal yang benar2 harus aku lakukan sekarang. Melepas sesuatu. Sesuatu yg udah 7 tahun ini menempel seperti parasit di hdupku. Entah akhirnya gimana cerita aku dan P, yang jelas parasit 7 tahun itu harus sudah bersih. Bener2 mau aku buang ke laut...

Well, life must go on, with or without him, so let's start move on!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar