Aku suka sekali menulis seperti ini. Aku tentu bukanlah perangkai kata yang hebat. Inilah aku, apa yang aku tulis dan bagaimana caraku menulis. Terlihat seperti seseorang yang tidak bisa serius? Seseorang yang entah bagaimana terlihat sangat ceroboh dan bodoh, bukan? Itu yang kudapatkan setelah membaca blogmu, yang luarbiasa bisa membuatku menangis disiang bolong begini.
Bukan hanya kaerna kau menyampaikan segalanya disana dengan sangat indah, tapi karena entah bagaimana tulisanmu di blog itu membuatku mengerti mengapa aku tak akan pernah menjadi bagian darimu.
Setelah semua itu, setelah semua yang kau tuliskan disana, bagaimana bisa aku bisa pantas bahkan hanya sekedar menyukaimu, kawan? Aku merasa ditampar. Entahlah, sepertinya Allah benar-benar menjawab pertanyaanku selama delapan tahun siang hari ini. Bagaimana aku benar-benar bisa merasa sangat buruk hanya karena membaca blogmu.
Aku mungkin tak bisa berhenti menyukaimu. Bagaimana aku bisa berhenti setelah segalanya yang kau tulis disana? Tapi sekarang aku mengerti. Aku bukan harus berhenti, aku harusnya merasa malu sudah menyukaimu. Lupakan semuanya. Aku akan memperbaiki diriku, bahkan sampai benar-benar menjadi 'baik' menurutmu, tapi bukan untuk datang padamu. Hanya sekedar untuk membuat rasa maluku hari ini terbayar. Aku benar-benar malu menjadi diriku.
Kado yang terlanjur ku kirim padamu, aku bahkan berharap itu tak sampai. Aku hanya akan menyelesaikan studiku dan pergi dari negri ini setelah itu. Menjauhimu. Takusah kau pedulikan semua omongkosong ini. Berjalanlah sesuai apa yang ingin kau capai. Aku pergi. Aku pergi. Aku mengerti sekarang mengapa selama delapan tahun ini tidak bisa aku yang ada dihatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar